Selasa, 16 Maret 2010

Lintang Pamungkas

Abstrak


Lintang Pamungkas sangat bergembira karena ia diterima di SMP Harapan. Sekolah barunya tersebut sangat megah dan kualitasnya bagus. Hal tersebut menjadikan SMP Harapan sebagai sekolah terfavorit di daerahnya. Lintang sangat bersemangat bersekolah di sana.
Persoalan mulai muncul ketika kegiatan belajar-mengajar berlangsung. Lintang sebetulnya aalah seorang anak yang cerdas. Sejak kelas 1 SD, ia selalu menjadi bintang kelas. Sayang sekali, mentalnya lemah. Ia penakut dan pemalu.
Ketika SMP Harapan membagikan angket tentang kegiatan ekstrakurikuler yang harus diikuti siswa, Lintang merasa bingung. Ia mendengar bahwa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler hanya akan mengganggu prestasi belajarnya saja. Maka ia memutuskan hanya akan mengikuti pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib.
Namun, suatu ketika, Lintang lolos seleksi untuk mengikuti kegiatan Jambore Nasional (Jamnas) di Sumedang. Atas saran dan dorongan dari Pak Budi, akhirnya Lintang mengikuti Jamnas tersebut. Sepulang dari Jamnas, Lintang merasakan manfaat yang luar biasa. Pak Budi juga berusaha memberikan dorongan kepada Lintang bahwa kegiatan ekstrakurikuler mempunyai manfaat yang besar.
Akhirnya, Lintang menjadi anak yang aktif di dalam kegiatan ekstrakurikuler. Ia berubah menjadi anak yang percaya diri. Ia tidak lagi penakut dan pemalu. Prestasi akademisnya juga tetap bagus. Ia senantiasa menjadi juara umum setiap kali ulangan akhir semester. Bahkan, ia juga lulus dengan nilai tertinggi sampai akhirnya ia diterima di kelas akselerasi SMA terfavorit di kabupatennya.


Baca bukunya di: Perpustakaan SMP N 1 Bayat, Klaten :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar